بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Puji syukur marilah senantiasa kita panjatkan kepada Allah, karena dengan rahmat kasih sayang serta karunia Allah kita masih bisa merasakan nikmat IMAN dan nikmat ISLAM. semoga nikmat ini selalu Allah tambahkan dan tidak pernah Allah kurangi sedikitpun di hati kita. amin.
Sholawat Serta salam senantiasa kita lantunkan kepada Nabi besar kita Muhammad, karena dengan cinta dan kasih sayang Nabi muhammad lah kita bisa merasakan kejayaan Islam seperti saat ini.
bismillahirrahmanirrahim. penulis berdoa semoga dengan adanya tulisan ini kita bisa mengambil hikmah dan manfaat yang ada didalamnya. semoga Allah menjadikan kita sebagai hambanya yang selalu pandai bersyukur atas segala nikmat yang Allah berikan kepada kita dan semoga kita diberikan ilmu dari Allah yang bisa bermanfaat bagi dirikita pribadi maupun bagi orang-orang yang ada disekitar kita. amin.
Kebanyakan manusia lupa dan tidak sadar bahwa kehidupan didunia adalah kehidupan fana/ sementara dan hanya akhirat lah kehidupan yang kekal bagi setiap manusia.
Kebanyakan Manusia lupa dan tidak sadar bahwa tujuan hidup yang utama adalah akhirat sehingga sibuk mencari dan menumpuk harta di dunia.
Kebanyakan manusia lupa dan tidak sadar bahwa dunia ini hanya sebagai ladang, sehingga lupa untuk menyemai kebaikan dan amal soleh selama di dunia, dan pada akhirnya manusia banyak yang tidak membawa bekal yang cukup untuk di akhirat.
# Sesuai dengan hadist rasulullah :
الدُّنْيَا مَزْرَعَةُ الآخِرَةِ
“Dunia adalah ladang akhirat”
Catatan:
jika dunia ini sebagi ladang yang Allah siapkan untuk manusia, tentunya akan sangat merugi bagi manusia yang tidak menyemainya dengan kebaikan dan amal soleh, sebab akan menjadi bencana dan kerugian yang sangat apabila saat kita menghadap akhirat tidak membawa sedikitpun bekal, padahal Allah telah menyediakan tempat bagi hambanya untuk mempersiapkan bekal menuju akhirat. sebab dengan kebaikan dan amal soleh yang telah kita tanam selama di dunia, akan menjadi modal dan tiket masuk menuju syurganya Allah.
- Sadar atau tidak manusia adalah sebagai cermin dirinya sendiri. maka agar tahu bahwa Allah benar-benar ada pada diri kita, maka kita harus membersihkan cermin yang kita gunakan untuk melihat diri kita. dan cermin yang bersih adalah tanda hati yang bersih pula.
Catatan:
Untuk menjadi manusia yang selalu bisa merasakan Allah benar-benar ada didalam hati, maka kuncinya membersihkan hati. hati layakny sebuah cermin yang setiap hari kita gunakan sebagai sarana melihat diri kita sendiri. apabila cermin itu penuh dengan kotoran, sudah barang tentu kita tidak akan bisa melihat diri kita sendiri.
Sama halnya dengan hati manusia. apabila hatinya masih kotor. sudah barang tentu taufik serta hidayah yang Allah berikan kepadanya tidak akan dapat dia terima, sebab dalam hatinya tidak ada Allah sedikitpun.
سَيَقُولُ ٱلسُّفَهَآءُ مِنَ ٱلنَّاسِ مَا وَلَّىٰهُمْ
عَن قِبْلَتِهِمُ ٱلَّتِى كَانُوا۟ عَلَيْهَا ۚ قُل لِّلَّهِ ٱلْمَشْرِقُ
وَٱلْمَغْرِبُ ۚ يَهْدِى مَن يَشَآءُ إِلَىٰ صِرَٰطٍ مُّسْتَقِيمٍ
"Orang-orang yang
kurang akalnya diantara manusia akan berkata: "Apakah yang memalingkan
mereka (umat Islam) dari kiblatnya (Baitul Maqdis) yang dahulu mereka
telah berkiblat kepadanya?" Katakanlah: "Kepunyaan Allah-lah timur dan
barat; Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan
yang lurus""
QS. Al-Baqarah [2] : 142
QS. Al-Baqarah [2] : 142
خَتَمَ ٱللَّهُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ وَعَلَىٰ سَمْعِهِمْ ۖ وَعَلَىٰٓ أَبْصَٰرِهِمْ غِشَٰوَةٌ ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
"Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi mereka siksa yang amat berat"
QS. Al-Baqarah [2] : 7
QS. Al-Baqarah [2] : 7
والله أعلمُ بالـصـواب
(Kajian Hikam Ahad 18-12-2016 PP. Riyadlul Jannah : KH. Mahfudz Syaubari. MA)
0 komentar:
Posting Komentar