Kitab

Perkara Dunia (KITAB HIKAM)

 

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

 Puji syukur marilah senantiasa kita panjatkan kepada Allah, karena dengan rahmat kasih sayang serta karunia Allah kita masih bisa merasakan nikmat IMAN dan nikmat ISLAM. semoga nikmat ini selalu Allah tambahkan dan tidak pernah Allah kurangi sedikitpun di hati kita. amin.

Sholawat Serta salam senantiasa kita lantunkan kepada Nabi besar kita Muhammad, karena dengan cinta dan kasih sayang Nabi muhammad lah kita bisa merasakan kejayaan Islam seperti saat ini.

bismillahirrahmanirrahim. penulis berdoa semoga dengan adanya tulisan ini kita bisa mengambil hikmah dan manfaat yang ada didalamnya. semoga Allah menjadikan kita sebagai hambanya yang selalu pandai bersyukur atas segala nikmat yang Allah berikan kepada kita dan semoga kita diberikan ilmu dari Allah yang bisa bermanfaat bagi dirikita pribadi maupun bagi orang-orang yang ada disekitar kita. amin.

  • Barang siapa yang gembira terhadap sesuatu yang rusak, maka saat sesuatu yang rusak itu benar-benar rusak maka akan hilang juga kegembiraanya.

 #Sesuatu yang rusak : Segala hal yang berkaitan dengan dunia (ex: Harta, pangkat, jabatan dll)

 Catatan: 

*seseorang yang bahagia dengan dunianya, bahagia dengan hartanya, dan bahagia dengan jabatanya maka saat harta, dunia dan jabatan tersebut hilang darinya pasti kebahagiaan yang dia rasakan akan sirna juga. Karena dunia dan isinya hanya Allah ciptakan sementara.

*maka dari itu buatlah gembira diri kita (Manusia) dengan sebab karena Allah, sebab apabila segala sesuatu kita sandarkan kepada Allah, maka tidak ada sedikitpun ambisi kita terhadap perkara dunia. sehingga akan terbentuk rasa iman dan keyakinan terhadap janji Allah begitu besar.

وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا  ﴿٢﴾  وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
“Barangsiapa bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan jalan keluar baginya dan memberinya rizki dari arah yang tidak disangka-sangka” [At-Thalaq/65 : 2-3]

*bukan berarti kita sebagai hamba Allah dilarang senang dengan dunia, Allah tidak melarang kita untuk senang dengan dunia namun perlu kita ingat, bahwa dunia ini hanya sebagai sarana untuk kita memperoleh kasih sayang Allah di akhirat.
*seperti : diperbolehkanya kita senang dengan mobil, motor dan lainya, namun ingat, mobil motor yang ada pada kita adalah sebagai sarana kita memperoleh ridho Allah, dengan cara menggunaknya untuk beribadah.
*jadi untuk menjadi Hamba yang dicintai Allah, kita sebaiknya mengenali diri kita terlebih dahulu, siapa kita di hadapan Allah dan untuk apa kita diciptakan di bumi ini oleh Allah.
(Kajian Hikam Ahad 04-12-2016 PP. Riyadlul Jannah : KH. Mahfudz Syaubari. MA)
والله أعلمُ بالـصـواب

About WATON

0 komentar:

Posting Komentar

PP. Darul Hikmah . Diberdayakan oleh Blogger.