Assalamualaikum.
Alhamdulillah kita masih diberikan umur dan iman yang mana ini merupakan nikmat Allah yg tidak ada bandingnya, maka selayaknya kita untuk tidak lupa menyampaikan rasa syukur kita kepada Allah baik syukur bil Lisan maupun dengan perbuatan kita.
Tidak lupa sholawat serta salam kita kepada junjungan nabi agung Muhammad. Nabi penutup para nabi yang telah mengajarkan kepada kita apa makna siratalmustaqim sesungguhnya, karena dengan bimbingan beliau kita dapat keluar dari zaman kegelapan menuju zaman dengan peradaban yg jauh lebih baik dari yg sebelumnya.
Di kesempatan tulisan kali ini insyAllah saya akan membahas tentang pengaruh dunia dan akhirat dalam hidup kita. yang mana dalam pembahasan kali ini merupakan kesimpulan yang saya buat berdasarkan pengajian ahad pagi bersama KH. Mahfudz Syaubari MA. yang mengkaji salah satu kitab salaf, yaitu kitab HIKAM.
Dalam kesimpulan yang diperoleh diantaranya adalah :
"Seseorang yang orientasi/tujuan hidupnya karena Allah maka tidak ada beban dalam kehidupanya dibumi ini, karena dasar yang dilakukanya semata-mata mengharapkan ridho dari Allah SWT. bahkan kesulitan yang dirasakan baginya merupakan sarana Allah menguji seberapa besar dirinya bisa bersabar dan ikhlas dengan semua ini."
Catatan :
Dengan penanaman pemikiran yang seperti ini maka seorang hamba akan merasakan betapa kehidupan didunia ini merupakan sarana yang disediakan oleh Allah untuk mempersiapkan bekal guna kehidupan yang sesungguhnya yaitu di akhirat.
Seseorang yang sudah memiliki rasa seperti ini akan memposisikan rencana yang dibuat oleh Allah merupakan rencana yang paling sempurna bagi dirinya. sulit, senang, di atas bahkan jatuh sekalipun akan dijalani olehnya dengan rasa sabar dan ikhlas, sebab dengan tingkat keyakinan yang sudah sedemikian akan membuat jiwa seseorang benar-benar dalam kuasa dan ketentuan Allah SWT. maka keyakinan seperti ini lah yng seharusnya ditanamkan kepada kiri masing-masing muslim.
Wallahu 'alambissawab.
&via=stc_network)
0 komentar:
Posting Komentar